Penganggaran berbasis partisipasi adalah pendekatan yang melibatkan masyarakat secara langsung dalam proses perencanaan dan alokasi anggaran publik. Tujuan utamanya adalah meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi warga dalam menentukan prioritas dalam Pembangunan. Penilitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan praktik anggaran partisipatif di Indonesia, dengan menyoroti keberhasilan, tantangan, serta peluang yang dihadapi di berbagai tingkat pemerintahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian literatur, dimana data yang dikumpulkan berasal dari berbagai sumber seperti artikel, laporan, dan kebijakan terkait. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun penganggaran partisipatif telah diterapkan di beberapa daerah, tantangan seperti kurangnya pemahaman masyarakat, keterbatasan sumber daya, dan resistensi dari pihak internal pemerintahan masih menjadi hambatan. Namun demikian, praktik ini juga membuka peluang besar untuk memperkuat demokrasi lokal dan memperbaiki kualitas layanan publik. Dengan upaya yang konsisten dalam meningkatkan kapisitas masyarakat dan pemerintah daerah, implementasi penganggaran partisipatif di Indonesia berpotensi untuk lebih berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih luas dalam tata kelola pemerintah yang lebih transparan dan inklusif