Program kelas inkubasi bisnis kreatif ini menghadirkan berbagai kegiatan kreatif yang terdiri dari pemberian materi Design Thinking dan Noble Purpose, sumber daya manusia dan sumber daya bisnis, serta digital marketing dan visualisasi produk. Setelah masyarakat diberikan pembekalan materi, maka akan dilakukan kegiatan praktisi dari materi tersebut yaitu pendampingan produksi produk dan manajemen pemasaran. Produksi produk terdiri dari tiga item yaitu Appattasa', A'balu' Balu' dan Destek. Melalui program Appattasa, masyarakat akan berpartisipasi dalam melestarikan laut di Pantai Pulau Lae-lae. Tim pelaksana akan memanfaatkan limbah tersebut menjadi cinderamata yang bernilai dan kompetitif. Program A'balu' balu' memberikan pelatihan kepada seluruh peserta dalam mengolah potensi hasil laut di Pulau Lae-lae. Kemudian, program Desain dan Teknologi (Destek) memfasilitasi masyarakat dalam memiliki pengetahuan dasar tentang bagaimana merancang gambar dan video yang akan berguna untuk eksplorasi pariwisata di Pulau Lae-lae. Hal ini bertujuan agar Pulau Lae-lae lebih dikenal masyarakat luas dan meningkatkan eksistensi pariwisata Pulau Lae-lae. Desain juga berkaitan dengan pemasaran produk nantinya yang akan menarik minat wisatawan untuk membeli. Manfaat dan keuntungan dari proyek sosial ini adalah menciptakan kelompok usaha baru di masyarakat Pulau Lae-lae. Proyek ini juga membantu menyelesaikan berbagai masalah sosial, terutama akibat pandemi Covid-19, termasuk kemiskinan, ekonomi, dan lingkungan. Tim bekerja dengan pemuda dalam keberlanjutan inkubator kewirausahaan kreatif