Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal ECONOMIST: Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Liem, Cleavant
Unknown Affiliation
Economics, Econometrics & Finance

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : ECONOMIST: Jurnal Ekonomi dan Bisnis

 1 
DINAMIKA ASPEK PASAR, LEGAL, SOSIAL, DAN TEKNOLOGI INDUSTRI FASHION: PELUANG PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF UNTUK GEN Z DI LOMBOK Liem, Cleavant; Jati, L. Jatmiko; Talidobel, Susilo; Assa’ady, M. Chothibul Umam
ECONOMIST: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 2 No. 4 (2025): Oktober 2025
Publisher : CV Sentra Nusa Connection

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63545/economist.v2i4.175

Abstract

Dinamika lingkungan bisnis di suatu industri dapat sangat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti teknologi, regulasi, tren konsumen, persaingan, dan perubahan ekonomi. Jenis penelitian ini adalah penelitan kepustakaan (library research). Penelitian kepustakaan, juga dikenal sebagai library research, adalah serangkaian penelitian tentang cara mengumpulkan data kepustakaan atau tentang subjek penelitian yang diambil dari berbagai sumber kepustakaan, seperti buku, ensiklopedi, jurnal ilmiah, koran, majalah, dan dokumen. Keinginan untuk selalu up-to-date dan terlihat bergaya dan kemudahan untuk membeli barang secara online memiliki pengaruh besar terhadap peningkatan konsumsi pakaian. Meskipun demikian, survey independent peneliti yang dilakukan pada tahun 2023 di Pulau Lombok menunjukkan bahwa 83% millennial akan memilih merek pakaian yang berkelanjutan dan 70% akan memperhatikan iklan pakaian yang mengatakan "ramah lingkungan" dan "bertahan lama". Dalam implementasi ekonomi sirkular, pendekatan "reuse" memiliki potensi yang sangat besar. Survei peneliti menunjukkan bahwa bosan adalah alasan utama 24% millennial di Pulau Lombok membuang pakaian. Untuk memperpanjang masa pakaian produk tekstil, ada banyak alternatif, seperti menjual kembali atau menjual kembali pakaian bekas, memperbaiki pakaian, dan menyewa pakaian. Potensi ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha di Pulau Lombok untuk menerapkan prinsip keberlanjutan pada bisnis mereka.
Co-Authors M. Chothibul Umam Assa’ady Susilo Talidobel