Penelitian ini menganalisis penerapan komunikasi profetik dalam program mukim di Yayasan Pendidikan Rumah Qur'an El-Fajr berdasarkan teori Kuntowijoyo. Komunikasi profetik berlandaskan pada tiga nilai utama: humanisasi (amar ma’ruf), liberasi (nahi munkar), dan transendensi (al-iman billah), yang bertujuan untuk membentuk karakter individu melalui pendekatan komunikasi yang bernilai etis dan spiritual. Program mukim di yayasan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman santri terhadap Al-Qur'an, baik dalam aspek bacaan, hafalan, maupun pengamalan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi guna memahami bagaimana komunikasi profetik diterapkan dalam interaksi antara pengajar dan santri, serta antar santri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan komunikasi profetik tidak hanya berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga membentuk karakter santri yang lebih religius dan berakhlak mulia. Selain itu, strategi komunikasi seperti qaulan layyinan (perkataan lembut) dan qaulan ma’rufan (perkataan baik) memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan harmonis, baik dalam interaksi antara pengajar dan santri maupun komunikasi sesama santri. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan wawasan mengenai pentingnya komunikasi profetik dalam pendidikan Islam sebagai sarana transformasi spiritual dan sosial.