Stres merupakan kondisi individu mengalami tekanan yang dipicu beberapa faktor sehingga menimbulkan penolakan diri untuk menerimanya. Pemicu stres disebut dengan stressor. Segala fenomena dalam lingkungan dapat mengakibatkan terganggunya keseimbangan mental individu disebut dengan stressor psikososial. Mental emosional adalah suatu usaha menyesuaikan diri dengan lingkungan. Perubahan emosional berlanjut berkembang menjadi keadaan patologis menyebabkan seseorang mengalami gangguan mental emosional. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres psikososial dengan status mental emosional pada siswa salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di kota Padang. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-November 2022. Jenis penelitian cross-sectional. Populasi terjangkau pada penelitian adalah siswa SMAN 1 Padang sebanyak 198 sampel dengan teknik proporsionate stratified random sampling. Analisa data menggunakan uji chi-square. Pada penelitian diperoleh tingkat terbanyak yang dialami responden stres ringan (26,3%), keaadaan tempat tinggal merupakan jenis stresor terbanyak (69,7%), status mental emosional sebagian besar terganggu, 64,6%), dan ada hubungan tingkat stres psikososial dengan status mental emosional pada siswa SMAN 1 Padang