Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilatar belakangi dengan adanya Pandemi Covid-19 dan kebijakan PPKM yang memberikan dampak kepada para pelaku usaha. Banyak pelaku usaha yang gulung tikar karena dampak dari perpanjangan ppkm ini. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor antara lain adanya penumpukan stok, permintaan barang dari konsumen menurun, kesulitan dalam memasarkan barang, dan terbatasnya modal usaha. Pemilik usaha harus memiliki strategi agar usahanya tetap berjalan dimasa Pandemi Covid-19. Salah satu pemilik usaha itu adalah usaha bawang goreng Putra kembar Abadi yang memiliki strategi memasarkan produknya dengan cara tertentu agar tetap bisa bertahan dimasa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan merupakan data primer yaitu berupa hasil wawancara. Penelitian ini mencoba meneliti pengembangan industri kuliner terhadap produk bawang goreng di Putra Kembar Abadi sehingga bisnis usahanya dapat bertahan dimasa Pandemi Covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prospek pengembangan bawang goreng di Putra Kembar Abadi, faktor penghambat, serta pengaruh usaha ini terhadap pendapatan ekonomi masyarakat sekitarnya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dengan pemilik usaha dan karyawan pada usaha bawang goreng.