Kondisi krisis dapat dialami oleh siapa saja termasuk pemimpin dan hamba Tuhan. Alkitab memberikan banyak contoh bagaimana seorang pemimpin dan hamba Tuhan tidak lepas dari krisis dalam hidupnya. Seperti Daud yang mengalami krisis saat dikejar oleh Saul dan hidup dalam pelarian. Daud memiliki satu respon yang menjadi pola di dalam doanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan analisa dan memaparkan tentang bagaimana pola Daud dalam merespon krisis melalui doa dapat dijadikan sebagai teladan dalam menghadapi krisis berdasarkan Mazmur 142-143. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan hermeneutik puisi. Hal ini dilakukan untuk dapat mengeksposisi dan menjelaskan makna asli teks, apa yang terjadi pada penulis Mazmur dalam teks tersebut. Melalui penelitian ini memberikan analisa suatu pola yang dapat dijadikan teladan bagi pemimpin masa kini yang juga sedang menghadapi krisis.