Perempuan Kristen pada masa kini perlu mengambil peranan dalam pelayanan Kristen guna memajukan pertumbuhan jemaat. Dalam konteks budaya Kristen patriakal kehadiran perempuan dalam pelayanan berpotensi menimbulkan polemik. Selama ini keteribatan kaum perempuan dalam pelayanan dinilai kurang kontributif. Dasar pemikiran tersebut dilatarbelakangi oleh budaya patriakal yang melingkupi konteks penulisan kitab suci. Ironisnya, budaya tersebut sangat mengikat sistem tafsir bagi beberapa gereja masa kini sehingga membatasi ruang gerak perempuan dalam pelayanan Kristen. Penelitian ini bertujuan menganalisis empat tokoh perempuan yang unik, yaitu Sara, Rut, Maria saudara Marta dan Lidia. Keempat tokoh perempuan ini memiliki karakteristik yang saling melengkapi sehingga tepat bila dijadikan model karakter perempuan Kristen pada masa kini. Kurangnya penelitian dan pengajaran di jemaat tentang kontribusi kaum perempuan dalam sejarah iman Kristen menjadikan keterlibatan kaum perempuan dalam pelayanan menjadi rendah. Melalui pendekatan hermeunetik sastra narasi, analisis penokohan telah ditemukan keunikan karakter masing-masing tokoh perempuan yang relevan bagi perempuan Kristen pada masa kini.