Masalah kesehatan yang kerap terjadi pada masa remaja adalah masalah kesehatan reproduksi. Masalah kesehatan reprduksi yang sering dialami khususnya oleh remaja putri adalah mengenai kebersihan diri (personal hygiene) saat menglami menstruasi Dampak yang terjadi apabila perilaku personal higyene tersebut tidak dilakukan remaja maka remaja tersebut tidak akan bisa memenuhi kebersihan, penampilan dan kesehatan apalagi kesehatan remaja putri sewaktu menstruasi juga tidak terjaga, sehingga dapat menimbulkan beberapa penyakit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri terkait personal hygiene dan kesehatan reproduksi. Penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan desain penelitian cross sectional. dalam pemilihan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan metode penyebaran kuesioner pada saat pre dan post test untuk mengetahui gambaran pengetahuan siswi tentang personal hygiene dan kesehatan reproduksi. Sebagian besar responden masih kurang yaitu sebesar 78,3 %. Sedangkan setelah diberikan edukasi dengan metode penyuluhan diperoleh data bahwa pengetahuan sebagian besar siswa remaja putri terkait personal hygiene dan kesehatan reproduksi menjadi 50%. Hal ini dapat dikatakan meningkat dari yang tadinya memiliki pengetahaun baik hanya 5% setelah diberikan edukasi meningkat menjadi 50%, sedangkan sebelum diberikan penyuluhan siswi yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 78,3% setelah diberikan penyuluhan menurun menjadi 16,7%.Dapat disimpulkan dengan diberikannya edukasi dengan metode penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan remaja putri terkait personal hyugine dan kesehatan reproduksi.