Secara geografis dan sosial, anak-anak di daerah seperti Halmahera Barat menghadapi tantangan tersendiri dalam hal akses terhadap makanan bergizi. Sebagian besar keluarga memiliki tingkat ekonomi menengah ke bawah, yang turut mempengaruhi pola konsumsi keluarga, termasuk kebiasaan sarapan anak. Dalam konteks ini, perhatian terhadap gizi remaja menjadi hal yang mendesak, karena dampak kurang gizi atau kebiasaan makan yang tidak baik pada usia sekolah akan mempengaruhi konsentrasi belajar dan produktivitas mereka di masa depan. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan status gizi dan sarapan pagi dengan konsentrasi belajar siswa di SMP Negeri 4 Halmahera Barat. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan metode analitik, menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi adalah seluruh siswa kelas VIII dan IX di SMP Negeri 4 Halmahera Barat, sebanyak 120 siswa. Sampel sebanyak 55 sampel, dengan teknik purposive sampling. Variabel bebas yaitu status gizi diukur menggunakan IMT/U, sarapan pagi diukur menggunakan food recall 24 jam, variabel terikat yaitu konsentrasi belajar diukur menggunakan DSST. Analisis data yaitu univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil analisis bivariat menunjukkan status gizi (nilai ρ = 0,000) dan sarapan pagi (nilai ρ = 0,000) berhubungan dengan konsentrasi belajar siswa di SMP Negeri 4 Halmahera Barat. Simpulan: Kesimpulan yaitu ada hubungan status gizi dan sarapan pagi dengan konsentrasi belajar siswa di SMP Negeri 4 Halmahera Barat. Saran yaitu pihak sekolah perlu meningkatkan kerja sama dengan pihak kesehatan dalam meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya sarapan bergizi dan status gizi yang baik, serta memberikan edukasi tentang dampaknya terhadap konsentrasi belajar dan prestasi.