Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daerah yang berpotensi sebagai daerah resapan air di Kabupaten Pringsewu.Kawasan resapan air sendiri sangat penting bagi Kabupaten Pringsewu untuk menanggulangi banjir maupun kekeringan. Oleh karena hal tersebut, maka perlu melakukan pemetaan denganPemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG). Sedangkan untuk penentuan nilai harkat bobot masing-masing parameter menggunakan metode Analytichal Hierarchy Process (AHP). Hasil penentuan kawasan daerah resapan air menggunakan metode scoring, pembobotan dan overlay dengan menggunakan 5 parameter yaitu tutupan lahan, curah hujan, jenis tanah, kelerengan dan formasi batuan, serta sudah dilakukan validasi di lapangan dapat disimpulkan bahwa sudah cukup valid atau daerah resapan air dapat diterima. Dengan faktor yang paling berpengaruh yaitu tutupan lahan. Kabupaten Pringsewu masuk termasuk kategori berpotensi sebagai daerah resapan air karena 50% luasannya masuk kedalam tingkat berpotensi sebagai daerah resapan air. Dimana luasan terbesar untuk tingkat berpotensi sebagai daerah resapan air berada di kecamatan Pagelaran Utara yaitu sebesar 17%, sedangkan untuk luasan terkecil pada tingkat berpotensi sebagai daerah resapan air berada di kecamatan Banyumas sebesar 2.3%.