Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi dan mengevaluasi mutu fisik sediaan lip balm yang menggunakan bahan dasar halal, yaitu minyak zaitun (Olea europaea) dan sari buah jeruk kalamansi (Citrus microcarpa), dengan fokus pada peningkatan kelembapan bibir. Minyak zaitun dipilih sebagai emolien alami yang berfungsi mempertahankan kadar air dan elastisitas bibir sementara sari jeruk kalamansi berfungsi sebagai humektan untuk menarik dan mempertahankan kelembapan, sekaligus sebagai pewarna alami. Dibuat tiga formula dengan variasi konsentrasi minyak zaitun: 10% (F1), 15% (F2), dan 20% (F3). Pembuatan lip balm menggunakan basis oleum cacao dengan eksipien tambahan nipagin, cera alba, dan gliserin melalui metode peleburan dan pencampuran. Evaluasi mutu fisik meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, daya lekat, daya sebar, dan kelembapan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa seluruh formula memenuhi uji organoleptis, homogenitas, dan daya lekat (lebih dari 1 detik). Untuk uji pH, F1 (6,1) dan F2 (4,9) berada dalam rentang aman (pH 4,5–6,5), sedangkan F3 (4,3) sedikit asam. Uji daya sebar semua formula masih berada di bawah standar ideal (5–7 cm), kemungkinan dipengaruhi oleh tingginya kadar cera alba. Uji kelembapan (loss on drying) menunjukkan F1 (2,99%) dan F2 (4,23%) berada dalam rentang standar (0,5–5%), namun F3 (6,68%) melebihi batas, yang dapat mengurangi stabilitas karena tingginya kandungan air dari sari jeruk kalamansi. Secara keseluruhan, Formula 2 (15%) dinilai sebagai formula paling optimal karena menghasilkan keseimbangan yang baik, yaitu stabil dalam kadar kehilangan bobot, pH sesuai standar, daya lekat cukup lama, dan daya sebar lebih baik dibandingkan formula 1.