Permasalahan sampah organik di perkotaan menjadi isu krusial yang memerlukan solusi inovatif dan berkelanjutan. Kota Gorontalo, seperti banyak kota lainnya, timbulan sampah organik mendominasi komposisi sampah, menimbulkan tantangan dalam hal pengelolaan, pembuangan, dan dampaknya terhadap lingkungan. Tingginya volume sampah organik tidak hanya membebani tempat pembuangan akhir (TPA), tetapi juga berpotensi menghasilkan emisi gas metana yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengevaluasi sistem daur ulang sampah organik skala rumah tangga menjadi energi biogas sebagai solusi inovatif pengelolaan limbah perkotaan di Kota Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan adalah pengembangan sistem (system development) yang meliputi perancangan, pembuatan prototipe, dan uji coba sistem biodigester skala rumah tangga. Sampah organik yang digunakan berasal dari rumah tangga di Kota Gorontalo, dengan fokus pada limbah dapur dan sisa makanan. Hasil uji coba menunjukkan bahwa sistem biodigester yang dikembangkan mampu menghasilkan biogas dengan volume yang signifikan, yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif untuk keperluan rumah tangga seperti memasak. Selain itu, analisis keberterimaan masyarakat dan kemudahan penggunaan sistem juga menjadi pertimbangan penting dalam pengembangan solusi ini. Pengembangan sistem ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi volume sampah organik yang berakhir di TPA, mengurangi emisi gas rumah kaca, serta menyediakan sumber energi bersih dan terbarukan bagi masyarakat perkotaan, khususnya di Kota Gorontalo, sejalan dengan prinsip ekonomi sirkular dan pengelolaan limbah yang berkelanjutan.