Wasting merupakan masalah status gizi dimana berat badan balita menurun drastis, atau bahkan berada di bawah rentang normal dimana berat badan balita tidak sesuai dengan tinggi badan. Wasting pada awal kehidupan anak terutama pada periode dua tahun pertama, dapat menyebabkan kerusakan yang permanen. Berdasarkan hasil riset Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, permasalahan wasting di Indonesia masih cukup tinggi yakni 8,5%. Prevalensi wasting di Provinsi Lampung mencapai 7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola pemberian makan dan riwayat penyakit infeksi dengan status gizi balita di Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri Betik Hati Bandar Lampung Bandar Lampung tahun 2024. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2024. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pasien anak usia 12-36 bulan dalam kurun waktu bulan Mei-Juni yang berjumlah 75 balita dan sampel pada penelitian ini sebanyak 49 balita menggunakan teknik Purposive Sampling. Analisis data yang digunakan adalah korelasi gamma. Hasil penelitian menyatakan bahwa sebagian besar anak memiliki wasting yaitu 27 anak (51,9%), sebagian besar dengan pola pemberian makan tidak tepat yaitu 30 anak (57,7%), dan sebagian dengan riwayat penyakit infeksi dan tidak memiliki masing-masing 26 (50%). Ada hubungan yang signifikan antara pola pemberian makan dengan status gizi dengan p = 0,001 dan angka koefisien korelasi sebesar 0,492 atau cukup kuat. Ada hubungan yang signifikan riwayat penyakit infeksi dengan status gizi dengan p = 0,021 dan koefisien korelasi sebesar 0,320 atau lemah.