Penelitian ini mengkaji peran penting kepemimpinan visioner Kepala Madrasah Ibtidaiyah Al-Awwal Palembang, Ibu Mariyati, dalam mengimplementasikan transformasi digital sekaligus mengembangkan Budaya Akademik Islami di era digital. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, studi kasus ini memfokuskan pada bagaimana visi Kepala Madrasah diterjemahkan menjadi strategi operasional dan bagaimana interaksi antara kepemimpinan dan budaya madrasah tersebut berlangsung. Kepemimpinan visioner Ibu Mariyati berfungsi sebagai kunci fundamental untuk mentransformasi institusi di tengah arus deras era digital. Visi beliau berorientasi maju, bertujuan mengembangkan Budaya Akademik Islami yang unggul dan relevan, yang menjadi daya dorong utama untuk memotivasi dan mengembangkan kompetensi seluruh guru dan staf. Transformasi digital diwujudkan melalui integrasi teknologi seperti pemasangan SMART displays, penyediaan perangkat untuk setiap siswa , pengembangan sistem e-learning, dan aplikasi administrasi digital. Implementasi ini diperkuat dengan pelaksanaan pelatihan profesional berkala bagi guru untuk meningkatkan kompetensi pedagogik digital mereka, memastikan teknologi mendukung dan memperkuat nilai-nilai Islami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala madrasah berhasil menaklukkan tantangan digitalisasi, seperti keterbatasan infrastruktur dan keahlian digital guru, dengan mengubahnya menjadi peluang pengembangan strategis. Upaya ini memastikan bahwa pembelajaran tetap konsisten dengan prinsip-prinsip keislaman, di mana teknologi menjadi alat untuk penanaman karakter dan dakwah Islami secara interaktif. Keberhasilan kepemimpinan ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan siswa , tetapi juga membawa MI Al-Awwal meraih pengakuan prestisius sebagai 5-Star Innovative School. Dengan demikian, kepala madrasah yang visioner telah memimpin transformasi digital dalam pendidikan Islam dengan menjaga keseimbangan antara modernitas teknologi dan nilai keislaman, menjadikan madrasah adaptif, unggul, dan berkelanjutan.