Komunikasi yang dilakukan oleh perawat professional haruslah komunikasi yang memiliki teknik‚ terencana dan memiliki tujuan yang spesifik. Komunikasi yang seperti ini disebut komunikasi terapeutik. Keberhasilan komunikasi terapeutik antara perawat dan keluarga sangat menentukan hasil tindakan yang di harapkan, yaitu adanya kepuasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kepuasan keluarga siswa di SLB Bakti Luhur Malang.Desain penelitian yang digunakan adalah metode korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang berada di LSB Bakhti Luhur Malang sebanyak 30 orangdan sampel penelitian menggunakan total sampling yaitu seluruh anggota populasi dijadikan sampel. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan observasi. Analisis yang digunakananalisa pearson product moment. Hasil penelitian menunjukkanbahwa komunikasi terapeutik perawat hampir setengahnya dikategorikan sangat baik yaitu sebanyak 14 orang (46,7%),kepuasan keluarga sebagian besar dikategorikan sangat puas yaitu sebanyak 18 orang (60,0%), dan hasil analisisdidapatkan nilai signifikansi = 0,000 (p-value ≤ 0,05) yang berarti data dinyatakan sangat signifikan yaitu terdapathubungan komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan keluarga di SLB Bakti Luhur Malang. Petugas kesehatan khususnya perawat diharapkan untuk selalu memperhatikan komunikasi dengan pasien, terutama komunikasi terapeutik fase orientasi, fase kerja, fase terminasi, karena ketiga fase ini selalu berhubungan dengan pasien sehingga dapat memberikan dampak persepsi bagi pasien berupa kepuasan.
Copyrights © 2018