Pada tanggal 21 Agustus 2006 terjadi kebakaran besar hutan pinus, yaitu seperlima dari Semanjung Di Utara Yunani habis terbakar. Untuk menilai seberapa besar potensi erosi tanah akibat kebakaran hutan serta cara rehabilitasi yang sesuai untuk penangananya digunakan penilaian kuantitatif. Setelah terjadi kebakaran untuk melindungi tanah terhadap erosi menerapkan metode kontur -log pada lereng bukit yaitu bekas pohon-pohon yang terbakar serta cabangnya ditumpuk dilereng bukit untuk menahan erosi. Menurut informasi Geografis potensi erosi tanah sebelum kebakaran ditemukan 2,8 t/h/tahun setelah kebakaran hutan 29,5 ton/h/tahun setelah direhabilitasi erosi tanah 21,3 t/h/tahun. Model USLE berhasil digunakan dalam perencanaan rehabilitasi tetapi tidak dapat digunakan dalam pengukuran secara kuantitatif kerugian erosi tanah setelah terjadi kebakaran.
Copyrights © 2017