Tanaman menggunakan cahaya untuk menghasilkan energi kimia melalui fotosintesis. Dalam rangka untuk mendapatkan kondisi optimum pada proses fotosintesis, tanaman memodulasi bentuk untuk memaksimalkan jumlah cahaya yang diterima selama hidupnya. Fototropisme adalah salah satu contoh yang khas dalam memodulasi bentuk dan mudah diamati di bawah kondisi alam. Tulisan ini merupakan review dari berbagai artikel ilmiah sehingga bahan dan metode tidak dijelaskan. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa respon tanaman terhadap arah rangsangan cahaya yang disebut fototropisme diperantarai oleh tiga jenis fotoreseptor cahaya, yaitu fototropin, fitokrom dan kriptokrom. Fototropin dan kriptokrom merupakan fotoreseptor cahaya biru/UV-A, sedangkan fitokrom merupakan fotoreseptor cahaya merah. Respon tanaman terhadap cahaya, umumnya sama, yaitu mengakibatkan terjadi respon fototropisme pada daun, batang, petiolus maupun hipokotil. Pada daun, umumnya respon fototropisme berupa pergerakan daun ke arah cahaya ataupun perubahan posisi daun menghadap cahaya dan bentuk daun yang merata. Demikian pula yang terjadi pada batang, petiolus maupun hipokotil
Copyrights © 2017