Analisis potensi terinfeksi filariasis pada masyarakat di Kabupaten Aceh Utara secara deskriptif bertujuan untuk mengetahui besarnya peluang masyarakat terinfeksi oleh filariasis. Penelitian ini merupakan penelitian analisis data sekunder secara deskriptif yang dilakukan selama 1 bulan yaitu pada bulan September 2017. Hasil analisis data menunjukkan bahwa peluang terbesar potensi terinfeksi filariasis dari 300 penduduk yang diperiksa adalah di Kecamatan Baktiya yaitu mencapai 7% (21 penduduk), di kecamatan Nisam yaitu 4,67% (14 penduduk), di Kecamatan Lhok Beuringin dan Lhoksokun yaitu 2,67% (8 penduduk), pada masyarakat di Kecamatan Seunudon yaitu 2,33% (7 penduduk) dan masyarakat di Kecamatan Kuta Makmur yaitu 2,00% (6 penduduk) sedangkan yang lainnya di bawah 2,00%.
Copyrights © 2018