Penelitian ini dilatar belakangi oleh munculnya berbagai macam “ketidakberesan sosial” dalam bentuk pemberitaan palsu atau hoax yang terdapat di media sosial twitter. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna-makna apa yang terkandung dalam pesan, melakukan analisis serta menentukan tujuan dibalik pesan propaganda yang beredar pada Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan Analisa Wacana Kritis Editorial, penelitian ini hanya terpacu pada artikel yang memuat pemberitaan palsu atau hoax di media sosial twitter sebagai acuan dalam penelitian ini melalui konteks, luaran teks, dan sarana retorika yang memiliki nilai-nilai propaganda. Hasil penelitian menemukan nilai-nilai propaganda yang memiliki faktor psikologi emosional dalam penyampaiannya. Sehingga penggunaan nilai-nilai propaganda dalam media sosial yang memiliki acuan yang tidak pasti atau fitnah merupakan bentuk dari kampanye hitam yang dilakukan oleh suatu oknum.
Copyrights © 2017