AKDR adalah sebuah alat yang dimasukkan melalui saluran serviks dan dipasang dalam uterus. AKDR merupakan suatu metode kontrasepsi jangka panjang yang efektif dengan angka kegagalan rendah. Kontrol rutin setelah pemasangan dapat mencegah akseptor AKDR drop out. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan lama penggunaan AKDR dengan kejadian efek samping pada akseptor AKDR. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh akseptor AKDR di Desa Kates Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung berjumlah 98 akseptor. Dengan teknik sampling Simple Random Sampling didapatkan sampel sebanyak 78 responden yang dilakukan pada tanggal 27-31 Mei 2016. Variabel independen yaitu penggunaan AKDR dan variabel dependen yaitu efek samping penggunaan AKDR. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan kartu KB, yang diolah dengan editing, coding, scoring dan tabulating. Analisa data dengan Chi Kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan dari 79 responden, 57 responden (72%) menggunakan AKDR > 1 tahun dan 52 responden (66%) mengalami efek samping pemakaian AKDR. Dari uji statistik menggunakan Chi Kuadrat didapatkan χ2 hitung = 7,12, χ2 tabel = 5,991 dengan α = 0,05. Dapat disimpulkan bahwa χ2 hitung > χ2 tabel yang artinya H1 diterima. Dari penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara penggunaan AKDR dengan kejadian efek samping pada akseptor AKDR. Dengan demikian disarankan akseptor AKDR rutin kontrol untuk mengantisipasi timbulnya efek samping sehingga dapat dilakukan penanganan yang tepat untuk mengatasi efek samping yang terjadi.
Copyrights © 2017