Dimulai tahun 2013, Arena Sastra Indonesia diramaikan oleh fenomena kemunculan Denny J. A. dan para penulis muda Madura. Mereka tergolong penulis pendatang baru yang berusaha memasuki arena sastra demi memperoleh modal simbolik. Perbedaan posisi mereka dalam hierarki sosial dan perbedaan modal (ekonomi, sosial, dan kultural) mereka turut memengaruhi perbedaan strategi mereka dalam memasuki arena sastra. Penelitian ini mencoba untuk 1) menjelaskan struktur Arena Sastra Indonesia, 2) menjelaskan perbedaan habitus, modal, dan strategi Denny J. A. dengan para penulis muda Madura, dan 3) menjelaskan perbedaan modal simbolik yang mereka peroleh. Pendekatan teoritik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Arena Produksi Kultural Bourdieu. Hasil penelitian ini ialah 1) Arena Sastra Indonesia sepenuhnya berada di dalam arena kekuasaan; 2) Denny J. A. menggunakan strategi distingsi, strategi publikasi, dan strategi pendanaan, sedangkan para penulis muda Madura menggunakan strategi berkomunitas dan srawung, strategi publikasi, dan strategi mengekor; dan 3) Denny J. A. memperoleh modal simbolik secara instan atas “kebaruan” puisi esainya, sedangkan para penulis muda Madura memperoleh modal simbolik secara bertahap atas kuantitas dan intensitas kemunculan mereka di Arena Sastra Indonesia.
Copyrights © 2018