Dalam menghadapi implementasi sistem informasi, penting untuk memahami budaya organisasi dalam organisasi tersebut terlebih dahulu. Sistem informasi harus melibatkan pemahaman tentang cara orang bekerja, praktek sosial dan budaya organisasi yang terlibat didalamnya. Competing Values Framework (CVF) merupakan salah satu konsep yang dapat digunakan untuk mendiagnosis budaya organisasi. Model ini merumuskan budaya organisasi berdasarkan fenomena karakteristik dominan organisasi, model manajerial dan kepemimpinan, cara pengelolaan karyawan, perekat organisasi, strategi yang diterapkan dan kriteria keberhasilan. Culture-Information System Fit Framework adalah sebuah framework yang digunakan untuk menentukan sistem informasi yang sesuai dengan budaya organisasi. Framework ini dibangun berdasarkan CVF. Budaya yang diinginkan terjadi di Universitas Hindu Indonesia adalah budaya Clan. Budaya Clan adalah budaya yang menganggap bahwa tempat kerja adalah tempat yang berasaskan kekeluargaan. Dengan menggunakan Culture-Information System Fit Framework, diketahui bahwa pengembangan sistem informasi yang cocok dengan budaya Clan adalah sistem seperti GDSS, EMS dan KMS yang dapat membantu untuk memperkuat hubungan komunikasi.
Copyrights © 2017