ABSTRACT This study aimed to determine the classification of coconut processing businesses based on techno-economic criteria in Lasalimu District, Buton. Determination of the location of the study was done purposively with a response and a total of 56 people were classified in 3 categories, namely coconut processing business by owning a garden of as many as 28 respondents, as many as 26 respondents without processing coconut business and 2 respondents from coconut processing business without owning garden. Data collection was done by questionnaire method and interview method. The analysis used was an eco-economic analysis. The results of the study showed that the classification of coconut processing businesses can be categorized as follows: the average income of copra business was Rp. 1,129,612 per month and charcoal business of Rp. 538,889 per month was categorized as low income because under UMP (provincial minimum wage).Keywords: Classification, business, coconut processing. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui klasifikasi usaha pengolahan kelapa berdasarkan criteria tekno-ekonomi di Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan respon dan berjumlah 56 orang yang di klasifikasi dalam 3 kategori yaitu usaha pengolahan kelapa dengan memiliki kebun sebanyak 28 responden, usaha kelapa tanpa pengolahan sebanyak 26 responden dan usaha pengolahan kelapa tanpa memiliki kebun sebanyak 2 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kuesioner dan metode wawancara. Analisis yang digunakan adalah analisist ekno-ekonomi.Hasil penelitian menunjukan bahwa Klasifikasi usaha pengolahan kelapa dapat dikategorikan sebagai berikut : rata-rata pendapatan usaha kopra sebesar Rp 1.129.612 perbulan dan usaha arang sebesar Rp 538.889 perbulannya dikategorikan sebagai pendapatan rendah karena di bawah UMP (upah minimum provinsi).Kata kunci : Klasifikasi, Usaha, Pengolahan Kelapa
Copyrights © 2019