Latar belakang: Standard precautions merupakan praktik pencegahan infeksi yang berlaku untuk semua perawatan pasien didalam memberikan layanan kesehatan namun beberapa penelitian menunjukkan pelaksanaan standard precautions belum optimal karena adanya hambatan yang dipersepsikan perawat.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan yang dipersepsikan perawat dalam pelaksanaan standard precautions.Metode: Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional pada 37 perawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Sumedang dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang terdiri dari 48 pernyataan, mencakup lima tindakan standard precautions (hand hygiene, penggunaan APD, praktik injeksi yang aman, desinfeksi lingkungan, dan kebersihan pernafasan / etika batuk dan bersin) dan telah melalui uji content dan face validity. Data dianalisis dengan menggunakan distribusi frekuensi dan disajikan dalam bentuk persentase tiap faktor hambatan.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa hambatan yang dipersepsikan oleh perawat pada tindakan standard precautions. Hambatan yang paling dirasakan yaitu peralatan yang membuat iritasi kulit pada hand hygiene (37,8%), keterbatasan peralatan APD (45,9%), keterbatasan dukungan dan pengawasan dalam pelaksanaan standard precautions pada praktik injeksi yang aman (16,2%), meningkatnya jumlah pasien pada desinfeksi lingkungan (32,4%), dan keterbatasan peralatan pada praktik kebersihan pernafasan / etika batuk dan bersin (10,8%).Kesimpulan: Berdasarkan penelitian ini, pihak rumah sakit harus mengupayakan peralatan hand hygiene yang mengandung emolien/pelembab dan jenis alcohol handrub n-propanol untuk mengatasi iritasi kulit. Memperkuat penyediaan sarana secara benar dan teratur untuk mengatasi keterbatasan peralatan. Memperhatikan kajian jumlah rasio perawat dan pasien untuk praktik kerja yang aman. Selain itu, membentuk komunitas praktik, mensosialisasikan reward atau punishment untuk meningkatkan kepatuhan dalam pelaksanaan standard precautions.
Copyrights © 2019