Bertambah banyaknya pasien BPJS menyebabkan rumah sakit harus mengatur efisiensi pengeluaran untuk pasien BPJS agar keuangan rumah sakit dapat berjalan dengan baik. Pengelolaan obat BPJS di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum mengalami kendala sehingga perlu dianalisa penyebab permasalahan pengelolaan obat BPJS dan bagaimana kebijakan rumah sakit dalam mengatasi permasalahan pengelolaan obat pasein sehingga penggeluaran biaya pasien BPJS tidak membengkak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan subjek penelitian 1 direksi, 1 kepala instalasi farmasi, 1 petugas gudang, 1 tim verifikator, dan 4 orang petugas farmasi. Variabel penelitian ini adalah perencanaan obat, pengadaan obat, pendistribusian obat, pengendalian obat dan kebijakan rumah sakit. Analisis data yang digunakan content analysis yaitu pengumpulan data, reduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan perencanaan obat sesuai dengan formularium rumah sakit dan fornas, perencanaan dan pengadaan berdasarkan ROP, dalam instalasi farmasi tidak membuat RPO (Rencana Pengadaan Obat), dan tidak melakukan pengelolaan persediaan dengan cara VEN-ABC. Obat BPJS memiliki lead time lebih lama dibanding obat reguler, sehingga perhitungan ROP obat BPJS dan reguler harus terpisah. Kepatuhan dokter menulis resep sesuai fornas BPJS belum 100%. Pemberian obat BPJS di rumah sakit panti wilasa citarum sesuai fornas. Direksi menentukan pemberian obat diluar fornas yang diresepkan dokter dengan mempertimbangkan apakah pasien memang membutuhkan obat tersebut dan adanya alternatif obat pengganti lain yang masuk BPJS, dan dengan melihat harga obat.Rumah sakit mengatasi perbedaan harga obat adalah dengan penghematan di bagian lain yaitu dengan mengefisienkan pengobatan, BHP, pemakaian alkes yang lebih murah. Penelitian ini merekomendasikan beberapa saran yaitu bagi rumah sakit agar membuat RKO, melakukan perhitungan analisa VEN-ABC, membuat sistem ROP baru untuk obat BPJS, dan membuat pedoman ketetapan untuk pemberian obat pasien BPJS yang diluar fornas.
Copyrights © 2016