Tuberculosis paru-paru merupakan penyakit infeksi yang menyerang parenkim paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Ketidakteraturan penderita TB dalam minum obat menyebabkan angkah kesembuhan penderita rendah, angkah kematian tinggi dan kekambuhan meningkat serta yang lebih fatal adalah terjadinya resisten kuman terhadap beberapa obat anti tuberculosis atau multi drug resistence. penyakit TB paru sangat sulit disembuhkan sehingga sangat dibutuhkan pendidikan kesehatan tentan keteraturan minum obat agar dapat memunculkan kesadaran sendiri bagi penderita tb. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pendidikan Kesehatan Dengan Keteraturan Minum Obat Penderita Tuberculosisi Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Pangkajene Kabupaten Sidrap Tahun 2017. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 Mei sampai 18 Juni 2017 di Wilayah Kerja Puskesmas Pangkajene Kabupaten Sidrap tahun 2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan metode Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross sectional . Populasi penelitian adalah semua penderita Tuberculosis Paru di Puskesmas Pangkajene Kabupaten Sidrap sebayak 30 orang dengan tehnik pengambilan sampel dengan cara Total Sampling. Berdasarkan hasil uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara pendidikan kesehatan dengan keteraturan minum obat penderita tuberculosis paru di wilayah kerja puskesmas pangkajene kabupaten sidrap tahun 2017, dengan nilai hitung (P = 0,018 lebih kecil dari nilai α = 0,05), Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa ada Hubungan antara Pendidikan Kesehatan dengan Keteraturan Minum Obat Penderita Tuberculosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Pangkajene Kabupaten Sidrap Tahun 2017.
Copyrights © 2017