Masa remaja menandakan datangnya identitas seksual, mereka membutuhkan informasi dan dukungan serta panduan tentang seks. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan dampak negatif dalam kehidupan perilaku seksual remaja. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis analitik kuantitatif dengan survey cross sectional. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan keterpaparan media elektronik terhadap perilaku seksual di SMAN 5 Mandau Tahun 2015. Adapun jenis instrument penelitian adalah menggunakan format cheecklist. Populasi penelitian ini adalah siswa/siswi SMAN 5 Mandau Tahun 2015 dikelas XI yang berjumlah 229 orang, teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel menggunakan random sampling secara acak sederhana sebanyak 146 orang. Analisa penelitian ini yaitu bivariate yang dilakukan dengan uji chi squere, data diolah dengan menggunakan komputer dengan program SPSS. Dari hasil penelitian diketahui bahwa mayoritas siswa mengalami terpapar berat karna media televisi sebanyak 85,6% (125 orang). Dan mayoritas terpapar ringan oleh media video sebanyak 82,9% (121 orang). Serta mayoritas yang mengalami terpapar ringan oleh media internet sebanyak 84,2% (123 orang). Dan mayoritas perilaku seksual yaitu tidak menyimpang sebanyak 54,1% (79 orang). Berdasarkan hubungan keterpaparan media elektronik terhadap perilaku seksual Di SMAN 5 Mandau didapat X2 hitung (9,717) > X2 tabel (3,481) ini menunjukkan adanya hubungan antara keterpaparan media elektronik terhadap perilaku seksual Di SMAN 5 Mandau Tahun 2015. Saran bagi petugas kesehatan agar dapat dijadikan bahan masukan dalam mengantisipasi perubahan perilaku seksual remaja kearah menyimpang akibat keterpaparan media elektronik.
Copyrights © 2018