Abstrak Sosialisasi pemilu merupakan fase penting dan strategis dalam penyelenggaraan pemilu. Sosialisasi dibutuhkan sebagai sarana penyelenggaraan pemilu dalam menfasilitasi kebutuhan pemilih dalam periode pemilihan. KPU sebagai penyelenggara Pemilu memiliki tanggungjawab memberikan sosialisasi kepada masyarakat. KPU Kabupaten Garut telah membentuk Relawan Demokrasi (Relasi) sebagai mitra KPU dalam menjalankan sosialisasi guna meningkatkan partisipasi pemilih dan kualitas pemilih dalam menggunakan hak pilih. Penelitian ini mengenai bagaimana Strategi Komunikasi KPU Kabupaten Garut dalam sosialisasi Pemilu 2014 kepada Kelompok Disabilitas di Kabupaten Garut. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara untuk pengumpulan data agar mendapatkan data yang objektif. Adapun teori yang digunakan adalah Strategi Komunikasi yang dicetuskan oleh Dan O’hair (2009) yang menggunakan tiga area utama, yaitu; pengetahuan situasional, penentuan tujuan, dan kompetensi komunikasi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa strategi komunikasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab. Garut dalam rangka sosialisasi Pemilu 2014 kepada Kelompok Disabilitas berlangsung efektif karena dapat memanfaatkan potensi di tiga area utama, yakni: Pengetahuan Situasional, Penentuan Tujuan dan Kompetensi Komunikasi. Namun demikian ada sejumlah catatan hasil evaluasi program Relawan Demokrasi (Relasi) kelompok disabilitas, diantaranya seperti; pola pendekatan KPU Kabupaten Garut ke depan diharapkan lebih spesifik sesuai dengan tingkat keterbutuhan setiap kelompok disabilitas, perlunya melibatkan komunitas guru-guru SLB sebagai asistensi kelompok disabilitas, perlunya instrumen pendukung yang jelas dalam program sosialisasi pemilu selanjutnya, serta perlunya dukungan dana yang cukup memadai agar sosialisasi pemilu terhadap kelompok disabilitas bisa berjalan maksimal. Kata kunci: Strategi Komunikasi, Sosialisasi Politik, Kelompok Disabilitas Abstract Election socialization is an important and strategic phase in the holding of elections. Socialization is needed as a means of organizing elections in facilitating the needs of voters in the election period. KPU as the organizer of the General Election has the responsibility of providing socialization to the public. KPU of Garut Regency has established a program of Volunteer of Democracy (Relasi) as a partner of KPU in carrying out socialization in order to increase voter participation and voter quality in using voting right. This research about how Communication Strategy of KPU’s Garut Regency in socialization Election 2014 to Disability Groups in Garut Regency. This research method using qualitative approach by using observation technique and interview for data collection in order to get objective data. The theory used is the Communication Strategy initiated by Dan O'hair (2009) who uses three main areas, namely; situational knowledge, goal setting, and communication competence. The result of this research is that communication strategy conducted by Election Commission (KPU) of Garut Regency in the dissemination of elections in 2014 to Disability Groups is effective because it can utilize the potential in three main areas, namely: Situational Knowledge, Determination of Goals and Communication Competencies. However, there are some notes of the evaluation of socialitation program of disability group, such as; the pattern of the KPU’s Garut Regency approach in the future is expected to be more specific in accordance with the level of disability of each disability group, the need for involving the community of SLB’s teachers as the assistance of disability groups, the need for clear supporting instruments in the next election socialization program, and the need for adequate funding support for socialization election against disability group can run maximally. Keywords: Communication Strategy, Political Socialization, Disability Groups
Copyrights © 2018