AbstrakTarif merupakan salah satu faktor pemilihan moda angkutan transportasi. Pada BusRapid Transit Bandar Lampung rute layanan Rajabasa-Panjang  karena faktor pengguna BRT salah satunya adalah tarif. Faktor lain penguna BRT tersebut adalah masyarakat yang beragam seperti, pelajar, mahasiswa, pegawai negeri, ibu rumah tangga, wiraswasta/wirausaha dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi tarif BRT berdasarkan ATP pengguna BRT dengan alokasi biaya untuk penggunaan BRT/bulan berbanding dengan frekuensi penggunaan BRT/bln. Hasil dari penelitian yaitu kemampuan responden BRT BandarLampungRute Rajabasa-Panjang membayar jasa untuk masyarakat umum berpendapatan yaitu sebesar Rp9.3250,00dan untuk pelajar/mahasiswa sebesar Rp5.0910,00. Hal tersebut menunjukan bahwa untuk masyarakat umum tidak keberatan atau tidak masalah dengan tarif yang ditetapkan pemerintah, namun untuk pelajar/mahasiswa kemampuan dalam membayar BRT lebih rendah, sehingga perlu adanya kebijakan atau subsidi untuk pelajar/mahasiswa. Kata kunci : ability to pay, analitycal hierarchy process, Bus Rapid Transit, willingness to pay. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019