Abstrak. Kewajiban kepemilikan NPWP dan pemeriksaan pajak meningkatkan penerimaan pajak penghasilan badan. Semakin tingginya penerimaan pajak penghasilan badan yang diterima oleh KPP Pratama Soreang menunjukkan bahwa peran wajib pajak dan pegawai (fiskus) pajak sangat aktif. Fenomena yang terjadi pada penerimaan perpajakan Republik Indonesia menunjukkan masih rendah, disebabkan oleh kurangnya kepatuhan wajib pajak, kebocoran penerimaan pajak, serta basis wajib pajak yang kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kewajiban kepemilikan NPWP dan pemeriksaan pajak terhadap ukuran penerimaan pajak penghasilan badan (survey pada seluruh pegawai pajak di KPP Pratama Soreang). Metode penelitian ini adalah metode verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah sumber data primer. Adaupun teknik pengumpulan data digunakan adalah dengan cara menyebar 70 kuesioner terhadap pegawai KPP Pratama Soreang, namun hanya 40 kuesioner yang kembali sehingga total kuesioner yang dapat diolah sebanyak 40 data. Teknik penentuan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis convenience sampling. Metode analisis data dalam pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara kewajiban kepemilikan NPWP terhadap ukuran penerimaan pajak penghasilan badan, dan terdapat pengaruh antara pemeriksaan pajak terhadap ukuran penerimaan pajak penghasilan badan.Kata kunci: kewajiban kepemilikan NPWP, pemeriksaan pajak, ukuran penerimaan pajak penghasilan badan.
Copyrights © 2019