Maker: Jurnal Manajemen
Vol 1, No 1 (2015): JUNI 2015

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KANTOR PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT (PPKS) UNIT MARIHAT PEMATANGSIANTAR

Ignatius Julius Winata Sarumaha (dosen)
Darwin Lie (dosen)
Marisi Butarbutar (dosen)
Andy Wijaya (dosen)



Article Info

Publish Date
13 Aug 2018

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji dan menganalisis: 1) Gambaran budaya organisasi dan kinerja karyawan pada Kantor Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) unit Marihat Pematangsiantar. 2) Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada Kantor Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) unit Marihat Pematangsiantar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah karyawan Kantor Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) unit Marihat Pematangsiantaryang berjumlah 237 orang dengan rumus slovin maka jumlah sampel sebanyak 150 orang. Variabel bebas pada penelitian ini adalah budaya organisasi, dan variabel terikat adalah kinerja karyawan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, teknik kuesioner dan teknik dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier sederhana, koefisien kolerasi dan determinasi serta uji-t. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Karyawan menyatakan bahwa budaya organisasi sudah baik dan kinerja karyawansudahtinggi. 2) Hasil analisis regresi adalah Ŷ = 14,288+0,743X, berarti budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. 3) Hasil analisis kolerasi diperoleh nilai r sebesar = 0,690 artinya terdapat hubungan yang kuat dan positif antara budaya organisasi dengan kinerja karyawan pada KantorPusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) unit Marihat Pematangsiantar. Tinggi rendahnya kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh budaya organisasi sebesar 47,5%. 4) Hipotesis H0 ditolak dan Ha diterima, artinya budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada Kantor Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) unit Marihat Pematangsiantar.Adapun saran dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa untuk meningkatkan budaya organisasi maka pimpinan menjadi motivator dalam pelaksanaan tata tertib organisasi dan lebih meningkatkan pengawasannya terhadap kedisiplinan karyawannya. Agar kinerja karyawan dapat ditingkatkan maka diberikan sanksi yang tegas kepada karyawan yang malas hadir ke kantor. Dengan demikian diharapkan sanksi tersebut dapat memberikan efek jera kepada karyawan tersebut dan dapat menjadi contoh bagi karyawan lainnya.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

maker

Publisher

Subject

Decision Sciences, Operations Research & Management

Description

Maker: Jurnal Manajemen merupakan media publikasi artikel ilmiah yang berisi tentang hasil penelitian bidang manajemen yang diterbitkan pada bulan Juni dan Desember dikelola oleh Program Studi Manajemen STIE Sultan ...