Meningkatnya  kegiatan  promosi  kesehatan  dan  kemudahan  akses  dalam memperoleh  obat  tanpa  resep  dokter  menimbulkan  peningkatan  swamedikasi. Didalam  swamedikasi  diperlukan  informasi  yang  benar agar  tidak  menimbulakan efek  yang merugikan diantaranya dapat memperparah penyakit dan meningkatkan biaya  pengobatan.  Oleh  karena  itu,  pelaku  swamedikasi  memerlukan  informasi yang  jelas  agar  dapat  menentukan  jenis  obat  yang  diperlukan  berdasarkan  alasan yang  rasional.  CBIA  merupakan  salah  satu  metode  yang  dapat  digunakan  untuk mengedukasi  masyarakat  dalam  memilih  obat  yang  benar  untuk  swamedikasi secara  efisien.  Dengan  metode  ini  masyarakat  bisa  belajar  untuk  lebih  aktif mengenali  obat  dan  mencari  informasi  obat  melalui  kemasan  atau  brosur  obat, karena informasi ini relatif dapat dipercaya. Informasi dalam brosur atau kemasan obat  antara  lain  kandungan  zat  aktif,  indikasi,  dosis  dan  aturan  pemakaian,  efek samping,  kontraindikasi  dan  informasi  lain  dalam  kemasan  obat.  Penelitian  ini dilaksanakan  dengan  tujuan  untuk  mengetahui  pengaruh  metode  CBIA  terhadap pengetahuan  tentang  informasi  obat  selesma  pada  anggota  karang  taruna  Dusun Wanujoyo Lor Srimartani Piyungan Bantul. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen denganrancangan non equivalent control grup, atau rancangan dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan perlakuan. Data dianalisis menggunakan uji paired test dan Mann Withney dengan α= 0,05. Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  metode  CBIA  berpengaruh  signifikan terhadap  pengetahuan  tentang  informasi  obat  selesma dan  berbeda  signifikan pengetahuan kelompok kontrol dan perlakuan. Kata Kunci:Metode CBIA, Pengetahuan, Obat Selesma
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017