Keragaman ideologi politik dapat diterima atau ditolak dalam sistem politik. Mekanisme yang ada menggambarkan keberadaan terhadap keragaman ideologi politik dalam sistem politik yang menjelaskan proses eksklusi - inklusi. Sistem politik sebenarnya melakukan kontrol untuk perbedaan ideologis melalui pengembangan Model Pengecualian - Inklusi . Model ini telah dimodifikasi sesuai dengan situasi dari Orde Lama ke Orde Baru serta era Reformasi yang mana pemerintah melakukan eksekusi dan mengendalikan konflik yang tumbuh berdasarkan ideologi bahkan ideologi radikalisme. Sejak gerakan Reformasi pada tahun 1998, Indonesia telah berubah dengan mengamankan konflik yang disebabkan oleh ideologi politik atau ideologi agama. Pemerintah sukses mengkonsolidasikan dan menemukan konflik ke dalam lingkup sempit yang tersedia dalam sistem politik . Tetapi pada saat yang sama, atas nama demokrasi dan kebebasan berekspresi , gerakan sosial - agama meningkat. Hubungan dan antar - hubungan antara organisasi agama menciptakan arah baru konflik yang semakin rumit dikarena pengaruh fundamentalisme dan radikalisme.
Copyrights © 2013