Upaya memenuhi kebutuhan air tanaman di lahan gambut membutuhkan pengaturan elevasi muka air yang tetap terkondisikan pada level tertentu. Penelitian ini mengembangkan sistem pemantau elevasi muka air terpadu di lahan gambut yang spesifik lokasi. Telah dilakukan penelitian di Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi, yang meliputi instalasi satu stasiun Automatic Weather Station, 19 piezometer, 4 rambu ukur dan 2 pintu air. Titik referensi yang digunakan untuk lokasi ini adalah 19,68 m di atas permukaan laut. Pembukaan dan penutupan pintu air pada waktu yang tepat mengakibatkan elevasi muka air dapat dipertahankan pada kondisi 50-60 cm terhadap kedalaman muka air tanah yang sesuai dengan kebutuhan kelapa sawit. Masalah pada musim kemarau, pasokan air dari saluran drainase ke lahan yang menurun secara gradual. Oleh karena itu, pintu air perlu ditambah terutama pada tersier barat dan timur masing-masing dengan ukuran lebar 4,3 m dengan kedalaman 1,6 m agar elevasi muka air lahan dapat lebih mudah diatur. Pengembangan sistem pemantau elevasi muka air terpadu di lahan dan saluran dengan menggunakan titik referensi yang spesifik lokasi sama akan memberikan informasi elevasi muka air yang lebih akurat. Data rekaman elevasi muka air runut waktu ini dapat digunakan dalam penyusunan rancang bangun teknik pengelolaan air lahan gambut untuk pertanian.
Copyrights © 2012