Abstrak Transaksi hubungan istimewa seringkali disalahgunakan untuk meningkatkan keuntungan manajemen dan pemegang saham mayoritas yang tentunya akan berdampak pada penilaian perusahaan tetapi transaksi ini juga dapat dipandang sebagai alat untuk menciptakan operasional perusahaan yang lebih efisien. Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan atas transaksi ini, diperlukan adanya pengawasan dari luar, salah satunya melalui tingkat utang. Ukuran perusahaan pun menjadi indikator besarnya transaksi ini dilakukan. Kinerja perusahaan akan diukur dengan Tingkat Pengembalian Ekuitas (ROE) sebagai salah satu metode akuntansi dan Tobin’s Q sebagai salah satu metode pasar. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017. Dalam hasil penelitian ini, transaksi hubungan istimewa berpengaruh positif terhadap Tobin’s Q tetapi tidak berpengaruh pada ROE. Tingkat utang atau leverage berpengaruh positif baik pada ROE maupun Tobin’s Q yang menandakan adanya pengawasan yang ketat dari eksternal terutama yang berkaitan dengan transaksi hubungan istimewa. Sedangkan, ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap Tobin’s Q tetapi memiliki pengaruh positif terhadap ROE.
Copyrights © 2019