ABSTRAK Investor dan pengguna informasi keuangan membutuhkan pengungkapan sukarela untuk membuat keputusan yang lebih baik dimasa depan karena pengungkapan wajib saja masih tidak cukup. Dalam penelitian ini, memilih porsi kepemilikan publik, proporsi komisaris independen dan ukuran KAP sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan sukarela . Dengan menggunakan purposive sampling , didapatkan sampel penelitian sebanyak 27 perusahaan properti dan real estaste yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia , periode tahun 2014 sampai dengan tahun 2016. Hasil dari analisis regresi berganda menunjukkan bahwa porsi kepemilikan publik dan ukuran KAP berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sukarela, sedangkan proporsi dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sukarela.
Copyrights © 2019