Identifikasi malaria secara mikroskopis membutuhkan keahlian khusus dan pengalaman analis kesehatan yang cukup. Faktor kesalahan yang terjadi dapat berupa ketidakmampuan dalam mengenal morphology parasit dan faktor kelelahan mata dalam melihat morphology, hal ini dapat memberikan dampak kesalahan diagnosis yang cukup signifikan. Morphology Plasmodium Falciparum dibagi menjadi tiga stadium besar; Trophozoites, Schizonts dan Gametocyter. Dari hasil penelitian dibidang kesehatan menunjukkan, ditemukannya Schizonts dalam darah tepi menunjukkan keadaan infeksi berat sehingga merupakan indikasi untuk tindakan pengobatan cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tiga bentuk stadium parasit malaria Plasmodium Falciparum pada citra digital preparat darah yang terindikasi mengandung parasit tersebut. Sebelum melakukan proses identifikasi, langkah pertama dari prosedur analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah melakukan pemisahan objek dengan menggunakan metode segmentasi k-mean clustering. Langkah kedua, melakukan ekstraksi ciri terhadap citra data yang akan diuji. Ekstraksi ciri yang digunakan sebagai masukkan pada sistem yang akan dibangun pada penelitian ini menggunakan ciri warna. Langkah terakhir adalah melakukan uji identifikasi mengidentifikasi tiga bentuk stadium parasit malaria plasmodium falciparum menggunakan Support Vector Machine (SVM) multiclass metode ones against ones.Hasil dari penelitian ini menggunakan ciri warna sebagai ciri masukannya dan identifikasi menggunakan SVM dapat memberikan tingkat keberhasilan sebesar 93,33 % data citra dengan benar. Kata Kunci : Malaria, Morphology Plasmodium Falciparum, k-mean clustering, SVM multiclass metode ones against ones
Copyrights © 2010