Daun Sirsak merupakan salah satu tanaman yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh letak posisi daun dan aktivitas antibakteri. Masing-masing bagian daun sirsak dimaserasi menggunakan etanol 70% menggunakan perbandingan 1:7 kemudian dilanjutkan pengujian antibakteri, analisis kualitatif menggunakan UFLC. Aktivitas antibakteri menggunakan metode Disc Diffusion Kirby-Bauer menggunakan medium MHA dengan waktu inkubasi selama 24 jam pada suhu 37°C terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeroginosa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak pucuk sirsak yang paling baik aktivitas antibakteri terdapat pada bagian pucuk yang memiliki daya hambat terhadap Staphylococcus aureus sebesar 12,73 mm dan Pseudomonas aeruginosa sebesar 11,83 mm.
Copyrights © 2018