Masalah yang muncul pada kelompok pedagang kaki lima yang sibuk berjualan untuk mendapatkan keuntungan materi, dapat merasa terganggu ketika berhadapan dengan situasi yang memerlukan bantuan mereka untuk memberi pertolongan kepada orang lain dengan tanpa mendapat imbalan materi. Kelompok pedagang yang anggotanya terikat dengan norma-norma kelompok (kohesivitas) dan saling tertarik antar anggotanya (kohesif) memberikan rasa simpatik kepada orang lain untuk berperilaku prososial. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan konformitas dan perilaku sosial pada pedagang kaki lima di Jalan Pasar Besar Malang. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara konformitas dengan perilaku prososial sedangkan berdasarkan hasil uji regresi menunjukkan bahwa konformitas berpengaruh terhadap perilaku prososial.
Copyrights © 2015