Rumah sakit sebagai institusi jasa yang besar, dituntut untuk mampu memenuhi pelayanan kesehatan masyarakat dengan baik, hal ini dikarenakan banyak persaingan dan jika tidak memperhatikan tuntutan tersebut maka akan sulit mempertahankan kelangsungan hidupnya. Tuntutan ini tidak hanya berlaku bagi bagi rumah sakit swasta dengan modal yang sangat besar, tetapi juga rumah sakit pemerintah dan swasta yang berorientasi sosialpun tidak lepas dari tuntutan global. Oleh karena itu beberapa terobosan dalam pelayanan kesehatan merupakan suatu keharusan terutama untuk menjembatani jenjang perbedaan sosial dalam pelayanan kesehatan di satu pihak untuk mencari bentuk efisiensi pendanaan yang tepat bagi masyarakat dipihak lain. Paradigma rumah sakit saat ini harus dirubah dari hanya melayani orang saki menjadi melayani konsumen. Dengan kata lain rumah sakit haras mampu menyusun strategi pemasaran yang efektif dan efisien untuk perkembangan rumah sakit itu sendiri.      Kajian hasil penelitian ini mungkin masih perlu digali lebih dalam lagi untuk penyempurnaannya. Teknik pengambilan sampling menggunakan purposive sampling dan quota sampling menghasilkan jumlah sampel 100 responden telah representatif memenuhi keilmuan, karena metode yang digunakan berdasarkan analisis statistik. Pengujian hipotesis juga menggunakan Uji F untuk mengetahui pengaruh simultan variabel bebas terhadap variabel terikat, dan Uji t juga dipergunakan untuk melihat secara parsial variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Hasil penelitian ternyata signifikan bahwa bauran pemasaran berpengaruh terhadap kepuasan pasien rawat inap kelas VIP. Jadi bauran pemasaran dengan urutan sebagai berikut perlu menjadi perhatian para pengambil kebijakan perumah sakitan. Kata Kunci : Marketing Mix, Kepuasan Pelanggan
Copyrights © 2011