Dualisme fungsi agama antara peace dan violence merupakan hal penting untuk selalu mendapattempat untuk dikaji dan didiskusikan, karena hal ini dibutuhkan oleh semua orang. Asumsi agama sebagaiproduk war meruapakan salah salah satu bentuk kesalahan sosial yang dilakukan pemeluk agama-agama.Melalui tulisan ini perlu diketengahkan pemahaman kontekstual dalam melihat hubungan agama yang akanmelahirkan kedamaian dan agama yang melahirkan kekerasan bahkan perang secara proporsional. Secaratekstual semua agama mengajarkan ideologi seolah dianggap legitimasi melakukan kekerasan, tetapi hal inibila dikaji secara komprehensip menimbulkan pertentangan bahwa agama sumber kedamaian. Dalam konteksmasyarakat multicultural, Indonesia mutlak agar penganut agama mau menerima dan mengakui keberadaankelompok agama lain serta bersedia hidup berdampingan, sehingga melahirkan perdamaian dan kesejahteraan
Copyrights © 2014