Bakteri Vibrio parahaemolyticus adalah bakteri patogenik Gram negatif yang tersebar luas di lingkungan laut dan estuari di seluruh dunia. Pada ikan, strain V. parahaemoliticus patogenik menyebabkan vibrosis dengan dampak seperti kematian 100% pada larva maupun ikan-ikan budidaya ukuran konsumsi sedangkan pada manusia dapat menyebabkan gastroenteritis atau diare akut. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah infeksi bakteri strain V. parahaemoliticus patogenik ini adalah antibiotik. Pada kanyataannya penggunaan antibiotik dapat meningkatkan kasus resistensi antibiotik. Krisis resistensi antibiotik telah memunculkan kesadaran menggunakan antibiotik dari bahan alami untuk mengobati penyakit ikan, hewan lainnya atau manusia salah satunya dari ekstrak spons A. clathordes. Itulah sebabnya, dalam penelitian ini aktivitas antibakteri spons A. clathordes akan diuji terhadap bakteri patogen ikan V. parahaemolythicus. Pengujian akan menggunakan media TSA yang dikultur dengan biakan V. parahaemolythicus. Kertas cakram ditempatkan pada media kemudian ditetesi dengan (ekstark 1.0, 10.0, 100.0 mg/mL; tetrasiklin; methanol), setiap perlakuan dilakukan 3 kali ulangan. Hasil pengukuran zona hambat kemudian dievaluasi dengan mengkategorikan zona hambat sebagai berikut <9 mm (tidak aktif), 9-12 mm (kurang aktif), 13-18 mm (aktif) dan >18 mm (sangat aktif) dan ditabulasikan pada sebuah tabel. Hasil penelitian menunjukan aktivitas antibakteri A. clathrodes terhadap V. parahaemoliticus bertambah dengan naiknya konsentrasi. Meskipun zona hambat pada tiga konsentrasi masih lebih kecildibandingkan dengan zona hambat dari antibiotik pembanding, zona hambat ekstrak-ekstrak kasar itu tergolong sangat aktif
Copyrights © 2018