Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan tepung temu hitam (Curcuma aeruginosa R.) dan evaluasi level yang tepat terhadap daya tahan tubuh itik Peking. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah itik Peking umur 4 hari sebanyak 120 ekor (unsexed) dengan bobot badan awal 100 ± 27,70 g. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan (masing-masing 6 ekor). Perlakuan yang diterapkan sebagai berikut: T0 (ransum tanpa tepung temu hitam),T1(ransum + 0,75% tepung temu hitam), T2(ransum + 1% tepung temu hitam), T3(ransum+ 1,25% tepung temu hitam) dan T4(ransum + 1,5% tepung temu hitam). Perlakuan diberikan mulai umur 4 minggu sampai 8 minggu. Data dianalisis ragam dengan uji F dilajutkan dengan uji Duncan pada probabilitas 5%. Parameter yang diamati adalah daya tahan tubuh meliputi bobot relatif bursa fabrisius dan limpa, rasio heterofil-limfosit/H/L, dan pertambahan bobot badan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung temu hitam berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap bobot relatif limpa, rasio H/L dan pertambahan bobot badan, tetapi tidak terhadap bobot relatif bursa fabrisius. Kesimpulan, penambahan tepung temu hitam sampai level 1,5% (T4) dapat memperbaiki daya tahan tubuh dan meningkatkan produktivitas itik. Kata kunci: itik peking, temu hitam, daya tahan tubuh, bobot badan
Copyrights © 2017