Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan motif, pengalaman, makna dan perilaku bagi pengguna komunikasi budaya digital. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Informan penelitian adalah akademisi, wirausaha, mahasiswa dan budayawan dengan teknik purposive sampling berjumlah lima orang. Pisau bedah yang digunakan adalah teori fenomenologi untuk menjelaskan struktur pengalaman sadar, dan mempelajari bentuk pengalaman dari sudut pandang orang yang mengalaminya langsung. Hasil penelitian menunjukkan, motif menggunakan komunikasi budaya digital beragam konstituen, peminat, proses komunikasi mudah, manfaat ekonomis, sedangkan motifnya adalah untuk mencari informasi, akselerasi pertemanan yang cepat, berhubungan dengan komunitas, silaturahmi keluarga. Begitupun, pengalaman komunikasi bisa merasakan perbedaan budaya analog dan budaya digital, nihilisme menjadi ciri komunikasi budaya digital. Sedangkan makna bagi pengguna komunikasi budaya digital adalah efisien, terwakili, profesi dan eksistensi, sementara perilaku pengguna komunikasi budaya digital dibagi dalam kategori offline (silaturahmi, rapat, face to face), online (waspada hoax, chatting, belanja online).
Copyrights © 2018