Pemerintah mempunyai rencana untuk melakukan perubahan pengelolaan sekolah menjadi full day school. Perubahan ini memberikan dampak yang cukup luas pada sistem pendidikan nasional. Di sisi lain, perubahan ini membuka peluang bagi pengelola sekolah untuk membangun sistem sekolah yang unggul dengan tetap memperhatikan tujuan pendidikan nasional. Peluang tersebut juga perlu mempertimbangkan pandangan dan preferensi masyarakat. Preferensi masyarakat mengenai sekolah Muhammadiyah memberikan pandangan dan rencana pengembangan sekolah ke depannya. Sekolah Muhammadiyah selama ini sudah berperan untuk meningkatkan daya saing bangsa pada aspek pendidikan. Penelitian ini fokus pada preferensi orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah menengah pertama Muhammadiyah. Metode yang digunakan untuk pemetaan preferensi adalah menggunakan model Kano yang memiliki atribut-atribut kebutuhan enam kategori yaitu: (1) attractive (excitement needs), (2) one-dimensional (performance needs), (3) must-be (basic needs), (4) indifferent, (5) reverse, dan (6) questionable. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat tujuh atribut berkategori attractive dan 19 atribut berkategori one dimentional.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018