Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati
Vol 17, No 1 (2012): February 2012

Efek Ekstrak Teh Hijau terhadap Kadar Malondialdehid Nitrit Oksida dan Glutation Peroksidase Darah Tikus Putih Terpapar Plumbum

Hernayanti , Hernayanti (Unknown)
Hamim Sadewa , Ahmad (Unknown)
Hariono, Bambang (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Feb 2012

Abstract

Plumbum bersifat toksik terhadap manusia. Teh hijau digunakan untuk mengobati penyakit karena mengandung catechin. Tujuan penelitian untuk mengetahui efek catechin ekstrak teh hijau sebagai kelator Pb. Sebanyak 36 ekor tikus Wistar digunakan dalam penelitian ini. Tikus dibagi 6 kelompok, 6 ekor per kelompok. Kelompok I sebagai kontrol negatif. Kelompok II sampai VI diberi Pb asetat selama penelitian (66hari). Kelompok II sebagai kontrol positif tidak diberi perlakuan. Kelompok III, IV, dan V pada hari ke 35 diberi ekstrak teh hijau masing- masing 0,75 g/kgbb, 1,5 g/kgbb dan 3 g/kgbb. Kelompok VI diberi dimerkaprol dosis 3 g/kgbb sebagai pembanding. Ada tidaknya beda nyata antar perlakuan dianalisis dengan ANOVA diikuti dengan uji Duncan untuk mengetahui letak perbedaan. Parameter yang diukur adalah malondialdehid, aktivitas glutation peroksidase dan nitrit oksida, diukur dengan komersial kit. Hasil penelitian menunjukkan semua dosis ekstrak teh hijau dapat menurunkan MDA, Pb darah dan meningkatkan GPx serum serta NO. Dosis 3 g/kgbb optimum dalam menurunkan kadar MDA dari 2,75–0,07 µmol/L dan Pb darah dari 2,35–0,02 ppm. GPx serum meningkat dari 58,5–177 µmol/L dan NO serum dari 1,27,95 µmol/L. Simpulan hasil penelitian, ekstrak teh hijau dapat digunakan sebagai kelator Pb.

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

biota

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology

Description

Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati merupakan jurnal ilmiah yang memuat hasil-hasil penelitian, kajian-kajian pustaka dan berita-berita terbaru tentang ilmu dan teknologi kehayatian (biologi, bioteknologi dan bidang ilmu yang terkait). Biota terbit pertama kali bulan Juli 1995 dengan ISSN ...