Deteksi gempa bumi dapat diukur dengan menghitung percepatan gerakan atau getaran secarahorizontal dan vertikal, adanya Gelombang P (Primer) dan Gelombang S (Sekunder) menjadiindikasi akan terjadinya gempa bumi. Salah satu faktor yang dapat digunakan dalam mende-teksi dan menghitung kekuatan gempa bumi adalah dengan menghitung percepatan getaranyang terjadi secara horizontal dalam Gelombang P. Dengan memanfaatkan hal itu dapatdiketahui besaran gempa yang terjadi dan dapat memberikan peringatan secepat mungkinpada masyarakat. TeknologiInternet of Thingsmemungkinkan sistem untuk dapat membacadata dengan secara otomatis dan terus menerus tanpa perlu banyak melibatkan manusia.Dalam melakukan klasifikasi gempa bumi sistem ini menggunakan algoritmaFuzzy Logicyang memiliki karakteristik dapat mengolah informasi dengan cepat dengan kompleksitasrendah sehingga sistem dapat memberikan peringatan secepat mungkin. Dalam validasi datasistem menggunakan beberapa tingkat validasi yang terdiri dari server perangkat dan serverutama. Hasil daripada penelitian ini dalam 1000 kali percobaan, sistem dapat melakukanproses validasi dan klasifikasi dengan rata-rata kecepatan yang dihasilkan adalah 10 - 15detik untuk satu kali pengolahan data dengan tingkat akurasi hasil akhir pada skala SIGBMKG dengan rata-rata 81.8%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019