Vibrasi merupakan gerak bolak-balik atau gerak osilasi pada suatu benda yang mempunyai massa dan mempunyai elastisitas seperti sistem pegas, sehingga dapat menyebabkan benda tersebut dapat bergetar. Pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Y, nilai vibrasi pada Gas Turbine X (GT X) selalu dijaga agar dalam batas aman. Hal ini dikarenakan meningkatnya nilai vibrasi pada GT X secara terus menerus dapat menimbulkan efek domino bagi PLTG Y. meningkatnya nilai vibrasi pada GT dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, ketidakseimbangan (Unbalance), missaligment, kerusakan bearing, kerusakan roda gigi, Ecentric Sheaves, gaya Aerodinamis, oil whirl, rubbing (gesekkan), resonansi dan mechanical looseness. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi nilai amplitudo vibrasi pada GT X karena faktor ketidakseimbangan (Unbalance) serta mengetahui pengaruh pemasangan trial weight terhadap amplitudo vibrasi pada GT X. Balancing diperlukan untuk mengurangi gaya yang disebabkan oleh ketidakseimbangan rotor. Balancing dilakukan pada GT X dengan memasang trial weight untuk mengetahui massa penyeimbang yang akan dipasang pada hole rotor sehingga dapat mengurangi amplitudo vibrasi GT X. Perhitungan yang telah dilakukan berdasarkan pengambilan data vibrasi dan pemasangan trial weight seberat 395 gr yang diletakkan pada posisi 315? CCW menunjukkan bahwa, untuk menurunkan amplitudo vibrasi pada bearing 2 dari 98.4 ?m menjadi 50 ?m diperlukan massa penyeimbang seberat 853.39 gr pada posisi 64.61? CCW.
Copyrights © 2019