Prokons: Jurnal Teknik Sipil
Vol. 8 No. 1 February 2014

KUAT TEKAN BETON PADA BERBAGAI VARIASI UMUR UJI DENGAN BAHAN RETARDER TETES GULA/ MOLASSES

Sugeng Riyanto (Unknown)



Article Info

Publish Date
28 Feb 2014

Abstract

Tetes gula atau Molasses merupakan hasil sampingan pada proses pembuatan gula dari tebu. Tetes gula ini berupa larutan kental berwarna hitam kecoklatan dan mempunyai sifat fisik yang mudah larut dalam air dingin dan kadar senyawa gula masih berkisar antara 50 – 60%. Secara umum, bahan additive bersifat retarder terbentuk dengan senyawa dasarnya gula, maka tetes gula pada kadar tertentu dapat digunakan sebagai retarder atau memperlambat proses hidrasi semen dalam beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kenaikan kuat tekan beton pada berbagai variasi umur dengan bahan retarder tetes gula dibandingkan terhadap campuran beton normal. Kadar tetes gula dinyatakan dalam volume per berat semen dan dibuat bervariasi dari 0,00 sampai 1,50 cc dengan interval 0,25 cc per kg semen. Sedangkan umur pengujian diambil 1, 2, 3, 7, 14, 21, dan 28 hari. Bentuk benda uji yang dibuat  silinder Ø 15x30 cm, dengan masing-masing perlakuan diberikan perulangan 5 (lima) kali. Kuat tekan beton ditentukan melalui pengujian statis dengan menggunakan mesin uji tekan beton bertenaga listrik. Hasil pengujian diperoleh bahwa tetes gula dapat digunakan sebagai retarder dengan kadar optimum tetes gula rerata 0,81 cc per kg semen dan persentase kenaikan kuat tekan beton 49,06%Kata-kata kunci:  tetes gula/molasses, additive, retarder, kuat tekan beton

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

PROKONS

Publisher

Subject

Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Control & Systems Engineering Materials Science & Nanotechnology

Description

Jurnal Teknik Sipil (PROKONS), Terbit dua kali dalam setahun. PROKONS menerbitkan artikel penelitian yaitu penelitian asli teoretis dan eksperimental yang mengeksplorasi atau mengeksploitasi ide-ide dan teknik baru di empat bidang utama: teknik struktural, geomekanik, manajemen proyek konstruksi dan ...